Tak banyak hal yang bisa ku
katakan ketika rasa kagum itu ada,
Seakan membuatku semangat dalam penantian
Aku kagum itu saja,
Aku disini menjaga mu tanpa menjagamu
Cukup, aku mengagumi mu dari jauh
Aku disini Melindungi mu tanpa melindungi mu
Cukup, aku mengagumi mu dari jauh
Aku disini melihat mu tanpa pernah menyapa mu
Cukup, aku mengagumi mu dari jauh
Aku disini beradu sama rasa kagum ku padamu sejak lama
Cukup, aku mengagumi mu dari jauh
Aku pernah terluka dalam perasaan ini, karena terlalu berharap pada hati yang tak menentu, ahh itu masa lalu
Aku hijrah,
Allah mengarahkan hati ku pada-Nya, tak ku sangka hati berlabuh pada sebuah rasa kagum ku padamu
Hati mana yang tak bisa menolak jika tertuju pada dia? Dia yang ku kagumi sejak lama
Hati mana yang tak menangis jika bersimpuh pada pencipta-Nya tentang mu?
Ahh berlebihan, aku terlalu kagum padamu hingga harapan menggunung tinggi
Kini, rasa kagum itu masih ada sekian lama
Dan semakin aku kagum semakin aku mendekatkan diriku pada-Nya
Kagum itu apa? Bahkan aku tak bisa mengatakannya karena kagum ku padamu
Wanita mana yang tak kagum?
Wanita mana yang rela menolak mu datang kerumah?
Wanita mana yang tak mendoakan mu?
Ahh kurasa aku sekali lagi berlebihan terhadap rasa kagum ku
Maafkan hati ku yang masih saja berlabuh di persinggahan yang ku sebut Aku kagum
Jika Allah tak menakdirkan kagum ini ku sampaikan padamu, izinkan aku mendoakan mu saja
Jika Allah hanya mengizinkan ku untuk terus kagum pada mu, tak apa rasa terluka itu memang harus ku terima sejak rasa ini ada
Harus ku maafkan hatiku ini, yang telah siap untuk terluka
Tiba-tiba terdengar adzan itu, adzan magrib
Siapakah dia?
Dia yang ku kagumi
Pict: ndyintkml.
Kontribusi oleh @husnulhoy
#duniajilbab
Seakan membuatku semangat dalam penantian
Aku kagum itu saja,
Aku disini menjaga mu tanpa menjagamu
Cukup, aku mengagumi mu dari jauh
Aku disini Melindungi mu tanpa melindungi mu
Cukup, aku mengagumi mu dari jauh
Aku disini melihat mu tanpa pernah menyapa mu
Cukup, aku mengagumi mu dari jauh
Aku disini beradu sama rasa kagum ku padamu sejak lama
Cukup, aku mengagumi mu dari jauh
Aku pernah terluka dalam perasaan ini, karena terlalu berharap pada hati yang tak menentu, ahh itu masa lalu
Aku hijrah,
Allah mengarahkan hati ku pada-Nya, tak ku sangka hati berlabuh pada sebuah rasa kagum ku padamu
Hati mana yang tak bisa menolak jika tertuju pada dia? Dia yang ku kagumi sejak lama
Hati mana yang tak menangis jika bersimpuh pada pencipta-Nya tentang mu?
Ahh berlebihan, aku terlalu kagum padamu hingga harapan menggunung tinggi
Kini, rasa kagum itu masih ada sekian lama
Dan semakin aku kagum semakin aku mendekatkan diriku pada-Nya
Kagum itu apa? Bahkan aku tak bisa mengatakannya karena kagum ku padamu
Wanita mana yang tak kagum?
Wanita mana yang rela menolak mu datang kerumah?
Wanita mana yang tak mendoakan mu?
Ahh kurasa aku sekali lagi berlebihan terhadap rasa kagum ku
Maafkan hati ku yang masih saja berlabuh di persinggahan yang ku sebut Aku kagum
Jika Allah tak menakdirkan kagum ini ku sampaikan padamu, izinkan aku mendoakan mu saja
Jika Allah hanya mengizinkan ku untuk terus kagum pada mu, tak apa rasa terluka itu memang harus ku terima sejak rasa ini ada
Harus ku maafkan hatiku ini, yang telah siap untuk terluka
Tiba-tiba terdengar adzan itu, adzan magrib
Siapakah dia?
Dia yang ku kagumi
Pict: ndyintkml.
Kontribusi oleh @husnulhoy
#duniajilbab
from instagram.com/duniajilbab
Tidak ada komentar:
Posting Komentar